Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diperlukan kedua belah pihak untuk melakukan komunikasi politik yang sehat dan memberikan gambaran elit politik yang damai kepada masyarakat.
“Jokowi dan SBY berkepentingan untuk memperlihatkan model komunikasi politik bahwa elit politik satu dengan yang lain bisa berkomunikasi, saling menyampaikan aspirasi politiknya,” ungkap pakar komunikasi politik Lely Arrianie ketika dihubungi di Jakarta pada Jumat.
Hal itu perlu dilakukan oleh kedua tokoh tersebut karena, menurut Lely, ada kecenderungan budaya Indonesia menganut patronase, yang membuat sikap elit politik menjadi contoh dan model yang ditiru.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan SBY akan melakukan pertemuan dengan Jokowi pada Agustus 2019. Dia juga direncanakan bersilaturahmi dengan para ketua umum partai politik.
Tapi detail waktu pertemuan tersebut sendiri masih belum dijadwalkan. “Belum (hari ini),” kata Syarief Hasan melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.