
JAKARTA – Usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, muncul wacana akan bertemunya Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Hal itu bertujuan untuk menurunkan tensi situasi nasional selepas pesta demokrasi lima tahunan itu.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebut, apabila pertemuan dua Calon Presiden (Capres) itu terwujud maka dinilai sebagai bentuk kedewasaan dalam proses berdemokrasi
“Dengan mempertontonkan kedewasaan berdemokrasi,” kata Hendrawan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Menurut Hendrawan, sebetulnya, pertemuan dua antar tokoh bangsa dewasa ini, sebagai modal untuk keberlangsungan proses demokrasi di Indonesia.
“Kami sesungguhnya sedang melakukan investasi bagi terbentuknya modal sosial yang tahan banting dan tahan guncangan,” tutur Hendrawan.
Oleh sebab itu, Hendrawan menilai rencana pertemuan dua tokoh itu merupakan hal yang bagus apabila terealisasi pasca-Pemilu 2019.
“Berpolitik dan berdemokrasi, karena demokrasi intinya membangun konsensus di tengah disensus, making agreements in disagreements, seni mengelola perbedaan,” tutup Hendrawan.