Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, diketahui dari 120 anggota, hanya ada 24 legislatif wanita. Jumlah tersebut masih jauh dari yang ditargetkan sebanyak 30% dari total kursi yang ada.
“Harus keterwakilan perempuan 30% periode kali ini menurun hanya 19%. Analisanya berati kecenderungan pemilih perempuan memilih laki-laki,” kata Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, Kamis (15/8).
Padahal pihaknya telah melakukan Affirmative action untuk meningkatkan suara perempuan. Hanya saja rupanya masyarakat lebih memilih laki-laki. Seperti diketahui kebanyakan pemilih adalah kaum wanita.
“KPU sudah melakukan affirmative action, affirmative action dari dua calon laki-laki satu perempuan, tapi kan ternyata tidak serta merta dengan keterpilihan,” ungkap Rifqi.
“Kan gini kebanyakan pemilih perempuan dan kecendrungan yang datang ke KPU itu kan perempuan, tapi kemudian hasilnya mayoritas laki-laki berati ada apa sebagai kaum perempuan?” tandasnya.