Hasanah.id – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengajak masyarakat Sumedang untuk memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka upaya preventif menghadapi potensi bencana tanah longsor dan banjir.
“Nilai nilai budaya Sunda bisa meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga lingkungan. Contoh leuweung kaian, gawir awian, legok balongan, lebak sawahan, darat kebonan, itu budaya Sunda,” ujarnya saat memberikan arahan pada acara Gladi Posko dan Lapangan di Makodim, Selasa (31/10/2023).
Dikatakan Herman, langkah antisipasi melalui nilai budaya tersebut perlu disosialisasikan menjadi sabiwir hiji, dicatat, diketahui untuk kemudian bewarakan kepada warga untuk menggugah kesadaran terhadap lingkungan.
“Karena bencana alam sering terjadi karena abai dalam menjaga lingkungan. Alam sekitar tidak terawat dengan baik, alih fungsi hutan pegunungan, dan budaya membuang sampah sembarangan,” katanya.
Menurutnya, antisipasi bencana melalui pendekatan budaya jauh lebih efektif, mudah dipahami dan murah meriah dalam menggerakan masyarakat melalui desa tangguh bencana sebagai motor penggeraknya.