“Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tetapi tidak memiliki BPJS dapat ditanggung oleh BAZNas. Biaya akan dihimpun dan ditagihkan secara bulanan kepada BAZNas. Ini merupakan langkah inovatif untuk meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, Yudia mengapresiasi pemberian beasiswa kepada warga kurang mampu. Ia juga mendorong BAZNas untuk membantu menyelesaikan masalah ijazah tertahan bagi lulusan SMA dan SMK.
“Saya meminta BAZNas untuk mencari siswa yang ijazahnya masih tertahan dan membantu menyelesaikannya,” tambah Yudia.
Selain itu, program pemberdayaan ekonomi melalui Z-Auto, yang mendukung usaha mikro di bidang bengkel motor, juga mendapat perhatian. Program ini dirancang untuk membantu para mustahik binaan dengan menyediakan layanan perawatan kendaraan bagi pengemudi ojek, lengkap dengan diskon khusus.
“Yang terpenting, program ini meringankan beban mereka sekaligus memberdayakan ekonomi lokal,” ujar Yudia.