Di pesantren selain diajarkan ilmu agama diajarkan juga adab yang berakhlakul karimah yang dicontohkan dan diawasi langsung oleh Kiai dan para ustadz/ah, sehingga diharapkan akan jauh dari sifat – sifat yang buruk seperti membully, melecehkan dan sebagainya.
Kemudian para aktivis dan Advokat dari tim LBH Daarul Haliim menerangkan bahwa membully itu terbagi menjadi 3 macam yaitu, secara verbal dari ucapan yang menyakitkan/merendahkan seseorang, secara fisik melakukan tindakan kontak fisik dalam hukuman dan melakukan kekerasan, dan terakhir membully secara sosial yaitu, dengan memusuhi atau memerintah seseorang karena beda RAS dan SARA.

Berdasarkan KHA (Konvensi Hak Anak) seorang anak memiliki beberapa hak diantaranya, hak untuk hidup, hak untuk tumbuh, hak perlindungan, dan Hak untuk partisipasi, sehingga ini harus dijaga bersama.
Beliau pun menyampaikan beberapa cara menghadapi dan menyelesaikan pelaku bullying yang mana salah satunya adalah tidak perlu melawan tetapi cukup berani melaporkan ke pengurus bahwa telah terjadi tindakan bullying yang dilihat maupun dirasakan langsung.