
“Rp100 triliun tiap tahun, berarti 5 tahun Rp1.000 triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.
Presiden juga mengatakan akan memberikan langkah tegas terhadap praktik ini. Ia mengatakan pelaku akan memburu karena merugikan rakyat dan melanggar hukum.
“Tunggu tanggal mainnya,” tutupnya.