Pembangunan Nasional: Strategi pembangunan yang dijalankan selama masa kepemimpinannya (1967-1998) melalui program Pembangunan Lima Tahun (Pelita), yang membuatnya dijuluki “Bapak Pembangunan Nasional”.

Respons Keluarga dan Pro-Kontra

Gelar Pahlawan Nasional ini diterima oleh dua putra-putri Soeharto, Siti Hardijanti (Tutut) Soeharto dan Bambang Trihatmodjo. Pihak keluarga menyambut keputusan ini dengan rasa syukur setelah proses pengusulan yang telah berjalan selama beberapa kali.

“Kami bersyukur kepada Allah dan berterima kasih banyak kepada Pak Presiden [Prabowo]. Rakyat sudah makin pintar dan bisa melihat apa yang bapak lakukan,” ujar Tutut Soeharto menanggapi adanya pro dan kontra di masyarakat.

Pemberian gelar kepada tokoh Orde Baru ini memang menuai perdebatan di tengah masyarakat dan aktivis, terutama terkait isu pelanggaran HAM berat dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) selama masa pemerintahannya. Namun, Dewan GTK menegaskan bahwa proses penetapan telah sesuai prosedur dan tidak mengandung persoalan hukum.