HASANAH.ID, BATUNUNGGAL – Bertepatan dengan 5 hari dilantiknya Ketua RW 10 Babakan Garut Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal yang baru, Sofyan Sugondo, S.Ikom, langsung ‘ngegass’ dengan berbagai program kegiatan dalam mewujudkan program 100 harinya menjabat sebagai ketua RW.
Selain melaksanakan program kegiatan olah raga melalui pertandingan persahabatan tenis meja terbuka, PTM-BTM 10.
Diantaranya, Penerangan Jalan Umum ( PJU ) yang ada di Wilayah RW 10 sudah lama di abaikan pihak kontraktor sehingga hanya tiangnya saja yang berdiri dan tidak menyala, kini telah menyala.
Pada hari Sabtu tanggal 28 Desember 2024, Persatuan Tenis Meja (PTM)- (Bagar Tenis Meja) BTM 10, gelar kegiatan turnamen persahabatan tenis meja antar club yang ada di kota bandung.
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari dari tanggal 28-29 Desember 2024.
Hal tersebut dalam rangka mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga yang ada di daerah Babakan Garut khususnya di RW 10 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal. Yang pelaksanaannya, dibuka langsung oleh Ketua RW 10, Sofyan Sugondo, S.Ikom pada hari Sabtu (28/12-2024).
Dalam sambutannya, Ketua RW 10 mengucapkan terima kasih kepada para panitia beserta rekan-rekannya yang sudah berinovasi serta kreatifvitasnya. Sehingga memiliki kredibilitas baik, dan mampu melaksanakan kegiatan tersebut.
Diakhir sambutan, Sofyan, mengucapkan selamat dan sukses atas digelarnya pertandingan tenis meja ini.
“Dengan demikian berarti menunjukkan adanya kualitas warga. Dengan ‘sportifitas tanpa batas’,” ucapnya, dalam kata sambutannya.
Disebutkan juga, pertandingan persahabatan ini merupakan kreatifvitas dan inovasi para pelaku dan hobby olah raga, khususnya dibidang olah raga tenis meja.
“Pertandingan inipun diprakarsai oleh Bapak Hasan selaku pembina yang telah memberikan pengarahan-pengarahannya terkait teknis dan tata tertib dalam pertandingan,” ungkapnya
Masih menurut Sofyan yang sering disapa Bang Hunter inipun, Menyebutkan, kegiatan pertandingan persahabatan tenis meja yang digelar itu, perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi.
“Saya bangga ada warga yang peduli terhadap kegiatan olah raga tenis meja khususnya di RW 10 ini, dan saya mengapresiasinya,” ujarnya
Dikatakan Sofyan, hal ini demi meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat Babakan Garut dalam ‘mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga’ diwilayahnya.
“Jadi, dengan olah raga ini tentu dapat meningkatkan ajang silaturahmi antar sesama. Yang kedua, demi kesehatan masyarakat itu sendiri. Dengan istilah, ‘mens sana in corpore sano’ (didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat),” menambahkannya usai membuka pertandingan tenis meja saat memberi keterangan kepada hasanah.id.
Lebih lanjut, Hunter, sapaan akrabnya Sofyan Sugondo, berharap, pemerintah kota bandung, ataupun pemerintah provinsi yang berkaitan dengan olah raga dapat membantu dan memberi perhatiannya.
“Melalui pemerintah kota bandung khususnya, ataupun pemerintah provinsi, untuk dapat memberi bantuan serta perhatiannya. Bahwa ternyata masyarakat kota bandung ini banyak sekali yang suka dan bisa tenis meja,” ungkapnya.
“Jadi, kedepan saya menghimbau kepada panitia serta masyarakat khususnya di RW 10 untuk dapat meningkatkan kualitas kembali terhadap pertandingan yang lebih luas dan lebih bagus lagi. Dan mungkin selain tenis meja di RW 10 ini ada juga berbagai jenis olah raga lainnya yang perlu ditingkatkan. Dan menghimbau, kepada panitia kedepan dapat menggelar pertandingan yang lebih besar lagi, bila perlu menjadi tingkat Jawa Barat,” tuturnya.
Begitupun disampaikan Ketua Panitia, Asmara Yadi, dengan diadakannya acara pertandingan tenis meja ini semoga hal tersebut bisa mengangkat citra baik daerah melalui bidang olah raga.
“Dengan adanya pertandingan ini, semoga bisa mengangkat citra baik daerah melalui bidang olah raga, khususnya di bidang olah raga tenis meja. Dan kami sangat menghargai serta bangga atas perjuangan mereka walaupun dari nol,” ucapnya saat dimintai keterangan disela-sela pertandingan sedang berjalan.
Ditambahkan Yadi, yang sering disapa Bang Ara ini, bahwa pertandingan ini diikuti oleh 60 peserta dari 17 club persatuan tenis meja (PTM) di Kota Bandung.
“Ada 60 peserta dari 17 club persatuan tenis meja yang ada di Kota Bandung yang ikut meramaikan pertandingan,” ucapnya.
Begitupun dikesempatan yang sama, Dedi salah satu peserta dari club tenis meja Cendrawasih, merasa senang dengan diadakannya turnamen tenis meja ini.
“Selaku pemula, saya merasa senang dan bangga dengan adanya turnamen ini. Hal ini tentu menambah pengalaman bertanding antar club yang tidak pernah diketahui lawan itu seperti apa, karena tidak saling mengenal,” ujarnya
Diharapkan Dedi, semoga turnamen tenis meja ini terus dilakukan secara berkala.
“Turnamen seperti ini, saya berharap bisa terus berlanjut biar memicu kesiapan kita sebagai pemula dalam bertanding secara terbuka,” ujarnya.
Lomba tenis meja antar club terbuka dengan peserta dari berbagai club itu, berlangsung cukup meriah.
Sistem yang digunakan dalam pertandingan tenis tersebut, yaitu menggunakan sistem gugur. Dengan mengusung tema : ‘Junjung Sportifitas’
Hadiah yang diperebutkan, untuk juara I mendapatkan piala + uang tunai Rp. 750.000, untuk juara ke II mendapatkan piala + uang tunai Rp. 500.000, dan juara ke III sebagai juara bersama mendapatkan piala + uang tunai masing-masing Rp. 250.000. (**)