“Kami membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan penjelasan yang baik. Wisata edukasi sampah ini penting karena memberikan manfaat yang luar biasa,” tambahnya.
Pemkot Bandung juga telah melengkapi fasilitas TPST dengan teknologi pengolahan sampah menjadi refuse-derived fuel (RDF), yang aman digunakan sebagai bahan bakar pengganti batubara. TPST Babakan Siliwangi mampu menghasilkan 10 ton RDF yang digunakan oleh beberapa pabrik tekstil di sekitar Kota Bandung.
Salman Faruq, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, mengungkapkan bahwa TPST Babakan Siliwangi tidak hanya menjadi tempat pengolahan sampah, tetapi juga sebagai wisata edukasi.
“TPST Babakan Siliwangi dapat menjadi destinasi wisata edukasi. DLH diminta untuk membuka tempat ini bagi publik dan menjelaskan proses pengolahan sampah yang ada,” kata Salman.
Salman berharap masyarakat umum dapat menyaksikan langsung proses pengolahan sampah yang terintegrasi dengan kawasan hutan kota. Di TPST Babakan Siliwangi, sampah yang diolah sebagian besar adalah sampah organik, terutama daun.