Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, menegaskan pentingnya fasilitas ini dalam memperkuat kerja sama bilateral.
“Pendirian Pusat Layanan Investasi Indonesia dan Stasiun Konsultasi ‘Two Countries, Twin Parks’ di Bandara Baiyun adalah langkah strategis yang akan mempererat hubungan investasi antara Tiongkok dan Indonesia,” jelas Ben.
Ia menambahkan bahwa kawasan selatan Tiongkok memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi kedua negara.
“Lebih dari sepertiga investasi besar Tiongkok di Indonesia berasal dari wilayah ini. Nilai perdagangan bilateral mencapai 129 miliar USD, dengan lebih dari 20% kontribusi dari selatan Tiongkok,” tambahnya.
General Manager Baiyun Guangzhou Co., Ltd, Luo Shupeng, juga mengungkapkan komitmennya untuk mendukung kerja sama internasional.
“Stasiun Konsultasi ini adalah pencapaian signifikan dalam mempererat hubungan Tiongkok-Indonesia dan meningkatkan layanan internasional di Bandara Baiyun,” kata Luo.