ADHIKARYA PARLEMEN
Hasanah.id – Bandung. Refocusing Anggaran jilid 2 kembali dimulai ditandai dengan keluarnya Surat Edaran Sekda Jabar no :91/KU.01/BPKAD mengenai Penundaan Pelaksanaan Kegiatan dan Pencairan Belanja Daerah pada APBD Provinsi Jabar tahun anggaran 2021.
Menyikapi hal itu, anggota Komisi 1 DPRD Jabar Rafael Situmorang, S.H., mengatakan, jika pemerintah provinsi Jawa Barat tidak memiliki perencanaan anggaran yang matang.
“Kami paham kondisi pandemi COVID-19 saat ini masih belum selesai, pencapaian pendapatan dianggap tidak mencapai target, tetapi harusnya pemerintah sudah matang dalam mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, bahkan menciptakan strategi atau terobosan baru dalam mengelola anggaran ini,” jelas Rafael saat dihubungi, Jumat, 11/06/2021.
Rafael menambahkan, recofusing anggaran yang terjadi pada dinas-dinas yang berkaitan langsung dengan sektor perekonomian. Hal ini tentu mengakibatkan proses pemulihan ekonomi di Jawa Barat menjadi tidak maksimal.