“Staff, guru-guru, karyawan PPPA dan Daarul Quran itu langsung nunggu di KPU dan berbaris. Barisnya satu-satu gitu, barisnya satu-satu sampai ke arah Gedung Juang, dari KPU,” imbuhnya.
Pemilik bisnis PayTren itu meminta agar para staf, guru dan karyawan sudah berangkat ke KPU setelah salat Subuh.
Yusuf terang-terangan mendukung Jokowi-Ma’ruf karena dia yakin pasangan ini akan memenangkan Pilpres 2019.
“Besok pagi-pagi habis Subuh sudah berangkat saja meramaikan di sana ya, pake atribut Daarul Quran. Dah, gak apa-apa udah, insya Allah menang lah ini, insya Allah,” tandas Yusuf Mansur.
Rekaman ini membuat sebagian pengguna Aplikasi PayTren kecewa. Bahkan beberapa pengguna langsung menghapus aplikasi tersebut di ponsel pribadinya.
Tak hanya itu, sejumlah warganet yang mengaku sebagai pelaku bisnis PayTren mulai buka-bukaan. Mereka menyebut keuntungan dari PayTren tidak jelas. Bahkan banyak yang sudah kehabisan modal sejak bergabung di PayTren.
“Jujur, hati saya sedih tadz, ustadz trnyata sperti ini, rasanya seperti tersayat,” tulis pemilik akun @yugu_93.