BeritaJABAR

Remaja Bekasi Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi soal Wisuda dan Penggusuran

 

HASANAH.ID, JABAR – Seorang remaja perempuan asal Kabupaten Bekasi menyampaikan kritik terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kritik tersebut viral di media sosial dan menyoroti dua kebijakan utama, yaitu penghapusan kegiatan wisuda di sekolah dan penggusuran rumah-rumah warga di bantaran sungai.

Dalam sebuah diskusi yang digelar Dedi Mulyadi untuk merespons kritik tersebut, remaja itu mempertanyakan keputusan penghapusan wisuda. Ia menilai acara perpisahan sekolah menjadi momen penting bagi siswa.

“Saya merasa sudah lulus, kalau enggak ada perpisahan, kita tuh enggak bisa kumpul bareng atau ngerasain interaksi terakhir bersama teman-teman,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa wisuda semestinya hanya dilakukan di perguruan tinggi. Ia menyebut wisuda di tingkat TK, SMP, hingga SMA merupakan tradisi yang tidak lazim di negara lain.

“Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda? Hanya di Indonesia,” kata Dedi.

Menurutnya, penghapusan wisuda bertujuan untuk meringankan beban orang tua dan mencegah pungutan liar.

1 2 3Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock