Reses Di Jatinangor, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Prioritaskan Penurunan Stunting

Ia memaparkan, stunting terjadi akibat buruknya gizi orang tua ketika mengandung anaknya. Kondisi tersebut berpotensi mempengaruhi proses tumbuh kembang embrio sejak hari pertama sampai 38 minggu di dalam rahim seorang ibu.
“Stunting terjadi akibat gizi buruk orang tua yang sedang mengandung. Bisa juga kebiasaan merokok yang bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang otak bayi di dalam kandungan,” paparnya.
Hasil rapat terbatas (ratas), kata Anggota DPRD Dapil Sumedang, Majalengka, Subang ini, pemerintah telah menargetkan program penurunan stunting guna mencapai Indonesia emas di tahun 2045 nanti. Atau minimal di 2022 nanti, angka penurunan stunting bisa lebih kelihatan dari tahun sebelumnya.
“Kondisi stunting di Jabar berdasarkan hasil survei pada 2009 berhasil menurunkan 35,3 Persen. Pada 2018 mencapai 21,1 Persen, dan pada 2019 mencapai 26.2 persen,” ujarnya.
Dia berharap, Sumedang harus turun tingkat stunting pada tahun 2024 dengan zero persen. Sebab, Pemkab Sumedang telah gencaya melaksanakan sosialisasi penanganan stunting.