Ridwan Kamil: Tidak Wajib Kepala Daerah Jadi Relawan Vaksin

“Sehingga sekarang tidak waswas tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. Jadi besok pagi mengawali pagi, saya olahraga dulu, tidur banyak juga,” katanya.
Emil mengatakan, semua itu risiko yang harus diambil dirinya untuk meyakinkan masyarakat. Emil mengingat nasihat sang ibu yang mengatakan pemimpin harus berada di depan saat terjadi banyak kekhawatiran.
“Kalau saya tidak melakukan keputusan itu saya khawatir berkepanjangan spekulasi, berita bohong, hoaks, bahwa rakyat dikorbankan jadi kelinci percobaan,” paparnya.
Dengan menjadi relawan, ia akan menjadi saksi terhadap keberhasilan atau kegagalan vaksin tersebut. Ia dapat pula memberikan testimoni secara langsung karena terlibat secara pribadi.
“Dan ini bagian dari bela negara, kalau ada perang tiba-tiba ada keputusan harus eksperiman semua orang harus bersemangat supaya menang perang karena ini ngetes alat senjata untuk melawan musuh,” katanya. **