HASANAH.ID, BANDUNG – Setiap pagi, ketika matahari masih enggan muncul sepenuhnya, kisah kehidupan Afif dimulai dengan perjalanan menuju kantornya yang berada di kawasan Surya Sumantri.
Namun, perjalanan yang seharusnya menjadi rutinitas pagi yang menyegarkan, bagi Afif, berubah menjadi ujian keberanian dan kesabaran.
Afif (34), seorang pengendara handal yang memiliki tekad untuk datang lebih pagi, harus menemui tantangan nyata di Jalan Suci, atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Surapati.
Jalur ini, yang seharusnya menjadi sarana menuju destinasi, belakangan menjadi saksi bisu bagi deretan kemacetan yang semakin menumpuk.
Setiap langkah gas yang diinjakkan oleh Afif terasa seperti upaya sia-sia di dalam labirin kemacetan.
“Sudah berapa kali saya terlambat akhir-akhir ini. Padahal saya selalu berangkat lebih awal,” keluh Afif dengan wajah letih yang tergambar jelas.
Jalan Suci, yang seharusnya menjadi arteri lancar bagi masyarakat menuju tempat kerja, kini berubah menjadi medan pertempuran tanpa senjata.