Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayah Selama Enam Tahun, Alasan Energi Jadi Fokus
Hasanah.id – Rusia telah mengumumkan larangan aktivitas penambangan mata uang kripto di 10 wilayahnya selama enam tahun ke depan. Keputusan ini disampaikan melalui kantor berita pemerintah, Tass, dengan alasan utama tingginya konsumsi energi yang dibutuhkan oleh industri penambangan kripto.
Penambangan kripto dikenal sebagai aktivitas yang boros energi. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, sektor ini menyumbang hampir 2,5% dari total konsumsi energi nasional.
Larangan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025 dan berlangsung hingga 15 Maret 2031. Dewan Menteri Rusia juga membuka kemungkinan untuk memperluas larangan ke wilayah lain, terutama jika terjadi peningkatan signifikan dalam permintaan energi.
Namun, keputusan ini tidak sepenuhnya kaku. Larangan di wilayah tertentu dapat ditinjau ulang, dicabut sementara, atau dimodifikasi jika komisi pemerintah menilai adanya perubahan kebutuhan energi yang mendesak.
Hubungan Rusia dengan penambangan kripto sendiri tergolong fluktuatif. Aktivitas ini baru sepenuhnya dilegalkan pada 1 November 2024, tetapi dengan berbagai syarat, termasuk kewajiban mendaftar ke Kementerian Pembangunan Digital dan pemantauan ketat atas konsumsi energinya.
