“Di sekolah, Pancasila tak sekedar teori. Tapi bagaimana mengimplementasikannya. Pancasila masuk dalam proses belajar mengajar,” kata Wahyu Mijaya.
Sedangkan Sosiolog Asep Salahudin dalam seminar membahas terkait Pancasila ditengah gempuran paham radikalisme. Ia menjelaskan bagaimana paham radikalisme muncul dan subur di Indonesia.
Asep Salahudin pun membahas terkait definisi agama, membahas pula soal golongan abangan, santri dan priyayi sebuah penelitian Cliford Geertz.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Bagian (Kabag) Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD Jawa Barat Iman Tohidin S.Sos., M.A.P berharap acara seminar dalam rangka Hari Lahir Pancasila bisa meningkatkan kecintaan masyarakat, dalam hal ini para peserta terhadap Pancasila. Termasuk mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa ditengah berbagai tantangan.
“Kebanggaan bagi kami bisa melaksanakan dan memfasilitasi acara ini. Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman, kecintaan masyarakat khususnya anak muda terhadap Pancasila,” harap Iman Tohidin. *