Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung disebut mengalami empat kali gempa akibat letusan gunung atau kegempaan letusan sepanjang Senin (31/12) pagi. Namun, tidak terdengar suara dentuman.
Hal itu diungkapkan Deny Mardiono dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (31/12) dikutip dari Antara.
Menurutnya, empat gempa akibat letusan itu terjadi pada periode pengamatan 31 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Aktivitas gempa akibat letusan itu terjadi sebanyak empat kali, dengan amplitudo 10-14 mm, dan durasi 36-105 detik. Sedangkan kegempaan embusan, atau gempa yang terkait dengan embusan material gunung berapi yang baisanya berupa gas, sebanyak enam kali. Amplitudonya 5-14 mm dengan durasi 35-85 detik.
Deny menyebut tidak terdengar suara dentuman. Ombak laut pun tenang.