Dicky menyebut masyarakat berhak mendapatkan pangan dengan kualitas yang baik di samping untuk menjamin kesehatan masyarakat selaku konsumen pasar. Ia meminta jajarannya untuk memastikan keamanan pangan secara berkelanjutan sampai hari H Lebaran.
“Lalu yang kedua kami pastikan adalah ketersediaan pangan di pasar. Bisa kita lihat bersama untuk stok pangan dari sisi supply tidak ada masalah, untuk beras sudah ada pasokan beras lokal karena sudah masa panen. Nah, untuk beras lokal ini ada variasi harga, meskipun ada penurunan namun masih bertahan di harga Rp15.000 – Rp16.000, belum kembali ke harga sebelumnya, hal ini terjadi karena permintaan masih tinggi sehingga pasokan harus terus ditambah,” sebut Dicky.
Hal tersebut menurut Dicky semakin menambah spirit dan motivasinya untuk terus melakukan Operasi Pasar Beras Murah (OPM), Bazar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya untuk komoditas beras.
“Khusus Kota Cimahi beras SPHP akan kembali disediakan, tidak selalu melalui OPM dan GPM tetapi ketersediaan di kelurahan setiap akhir bulan di hari kamis. Melalui OPM dan GPM ini supply pangan dijaga dan didekatkan ke masyarakat untuk memotong ongkos distribusi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau serta mudah untuk didapat,” ungkapnya.