Setelah diselidiki, anak itu bernama Steven Price. Dari sinilah, Nathan mulai meragukan identitas dan asal usulnya. Ketika ia mengonfrontasi Mara, ibunya akhirnya mengakui bahwa mereka bukan orang tua kandungnya. Sebelum penjelasan lengkap disampaikan, dua pria yang mengaku dari Departemen Keadilan Remaja datang dan menyerang. Mara dan Kevin tewas dalam insiden tersebut, sementara Nathan melarikan diri dan menyelamatkan Karen Murphy, temannya di sekolah.
Pasca ledakan bom yang menghancurkan rumahnya, Nathan membawa Karen ke rumah sakit. Namun, ia justru diburu oleh agen CIA bernama Frank Burton yang menyebut Nathan sedang dalam bahaya. Dengan bantuan Dr. Bennett, keduanya berhasil melarikan diri.
Burton menjelaskan bahwa ayah biologis Nathan, Martin Price, pernah mencuri data rahasia tentang 25 agen CIA korup dari Nikola Kozlow, seorang teroris asal Serbia. Kozlow ingin memanfaatkan Nathan untuk memaksa Martin menyerahkan data tersebut. Demi melindungi anaknya, Martin menyerahkan Nathan pada keluarga angkat dan menyebar informasi palsu bahwa Nathan adalah Steven Price.
