Berita

Situasi Memburuk, Indonesia Siapkan Evakuasi WNI dari Iran

HASANAH.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Menteri Luar Negeri Sugiono memutuskan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran, menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang kian memanas sejak 13 Juni lalu.

Langkah evakuasi tersebut ditempuh setelah pemerintah meningkatkan status kewaspadaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1. Keputusan itu diumumkan setelah situasi keamanan dianggap semakin membahayakan, tidak hanya menyasar sasaran militer, tetapi juga merambat ke fasilitas sipil.

Menlu Sugiono menjelaskan peningkatan status siaga dan keputusan evakuasi kepada awak media saat melakukan kunjungan kerja di Rusia.

“Dari perkembangan dua hari ini di mana intensitas semakin meningkat, yang disasar juga bukan saja target-target militer tapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 jadi level siaga 1,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintah telah mulai menerapkan langkah kontinjensi untuk menjamin keselamatan seluruh WNI.

“Kemudian, mulai juga melaksanakan langkah-langkah kontinjensi, langkah-langkah evakuasi bagi WNI,” lanjutnya.

Menjelang proses evakuasi, komunikasi telah dijalin dengan sejumlah negara tetangga Iran guna memperlancar pergerakan dan akses WNI melewati perbatasan internasional.

“Kami juga sudah lakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat evakuasi nanti WNI kita diberikan kemudahan melewati perbatasannya karena situasi juga semakin tidak menguntungkan,” ucap Sugiono.

Ia pun berharap agar konflik segera mereda, demi menghindari jatuhnya korban lebih banyak.

“Kita berharap juga ketegangan ini bisa segera selesai,” tutup Sugiono.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, sebelumnya mencatat bahwa sebanyak 386 WNI berada di Iran dan 194 lainnya di Israel. Keputusan untuk mengevakuasi diambil setelah sejumlah negara juga menarik warganya dari wilayah konflik, termasuk Rusia dan China.

Konflik Iran dan Israel dipicu oleh serangan Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran dalam Operasi Rising Lion. Serangan itu termasuk pembunuhan pejabat tinggi Iran. Sebagai balasan, Teheran melancarkan Operasi True Promise 3, yang berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome.

Negara-negara Uni Eropa telah lebih dulu mengevakuasi warganya dari Israel melalui jalur Yordania. Rusia juga memindahkan warganya dari Iran ke Azerbaijan, sementara China telah mengevakuasi sekitar 800 warganya dan bersiap memindahkan ribuan lainnya melalui jalur darat.

Back to top button