
HASANAH.ID, NASIONAL – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 tidak akan melebihi tiga persen. Ia menegaskan, meski program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto cukup banyak, kondisi fiskal tetap akan terjaga di tengah tekanan ekonomi global.
“Jadi jangan khawatir. APBN tidak akan jebol,” ujar Sri Mulyani dalam sarasehan ekonomi di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Sri Mulyani menargetkan defisit APBN 2025 berada di kisaran 2,5 persen. Ia menyebutkan, target tersebut dapat tercapai asalkan realisasi belanja negara tetap sesuai rencana sebesar Rp3.621,3 triliun, sementara pendapatan negara ditargetkan Rp3.005,1 triliun.
Salah satu strategi yang diandalkan adalah mempertahankan struktur APBN 2025, termasuk melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Danantara akan mengelola dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya langsung masuk ke kas negara, khususnya dari penerimaan negara bukan pajak.
“Program Bapak Presiden sudah dimasukkan dalam ruang APBN yang tersedia, termasuk pembangunan desa dan koperasi desa,” kata Sri Mulyani.
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan dividen melalui Danantara sudah diperhitungkan dalam struktur APBN yang telah dirancang.