Dalam pertemuannya, Steve Ewon menjelaskan bagaimana membangun desa melalui berbagai program dengan merangkul dan melibatkan masyarakat, dimulai dengan Kampung Kurang Sampah dan Big Farmer.
“Awal saya menjabat Kepala Desa, sebagai aktivis lingkungan tentu yang saya bidik adalah bagaimana menciptakan budaya cinta lingkungan yang harus ditanamkan setiap individu, yaitu persoalan sampah. Prosesnya cukup panjang sehingga muncul program ‘Kampung Kurang Sampah’, yang telah menjuarai sampai tingkat provinsi bahkan nominasi tingkat Nasional sebagai Desa inovatif dan kini mulai ditiru ke desa-desa lainnya,” jelas Steve Ewon.
Hal lain, lanjut Steve Ewon, adalah mewujudkan Desa Wisata melalui pelibatan dan pemberdayaan masyarakat yang kami gagas dengan mengeluarkan program Big Farmer (Petani Besar).
“Setelah persoalan sampah selesai, dan desa kami dirasakan nyaman dan bersih, masyarakat sudah sadar lingkungan, kita lanjutkan dengan program Big Farmer, atau petani besar yang mana saya optimis dengan potensi sumberdaya alam dan kondisi pertanian yang bagus, kita siap menjadi Desa wisata. Hal pertama yang saya kerjakan adalah kita sepakati bersama melalui pakta integritas bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di Desa, dan Alhamdulillah kita sudah berjalan mendatangkan para tamu atau wisatawan yang berinteraksi langsung dengan para petani, peternak atau jenis usaha lainnya didukung seni dan budaya. Semua kita sajikan melalui Tourist Information Center yang ada di depan kantor Desa Kertawangi,” paparnya.