Saat ini, dia mengatakan, pihak DLH Jabar tengah menyiapkan pranata pembenahan sungai-sungai sebab belum masuk perencanaan sebagaimana Sungai Citarum. Pembenahan tersebut meliputi pembenahan payung hukum, alokasi anggaran, dan pembagian tugas setiap stakeholder terkait. Pihak yang direncanakan terlibat di antaraya juga mencakup TNI/Polri.
“Dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah ada dan siap, dengan anggaran yang tidak ada sebelumnya kita harus bisa, secepatnya,” ujarnya.
Adapun rencana aksi di lapangan yang saat ini telah disiapkan antara lain pemeriksaan sejumlah industri yang beroperasi di sepanjang jalur aliran sungai, yang diduga menjadi pelaku pencemaran. Dari data yang dimiliki DLH Jabar, Bambang mengatakan, setidaknya ada puluhan industri yang terlibat.
“Di Cileungsi ada 56 industri, di Cilamaya ada 26 industri yang terindikasi mencemari. Data ini akan terus berkembang,” ungkapnya.