“Kalau kabupaten terlalu luas seperti Cianjur, Bogor, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, maka jangan heran ada cerita ngurus KTP enam jam ke kantor pelayanan, pulang lagi enam jam. Jadi saya cenderung wacana pemekaran fokus untuk daerah tingkat dua yang sekarang sedang di moratorium,” tuturnya.
Ia juga mengaku setuju dengan usulan Wali Kota Bogor Bima Arya yang ingin mengambil tiga kecamatan milik Kabupaten Bogor. Apalagi, menurut RK, tujuan pemekaran tersebut untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Namanya cita-cita mah boleh saja. Kan itu kompromi politik. Saya orangnya logis, saya menyatakan urgensi dari pemekaran itu untuk kepentingan menguatkan pelayanan publik,” ujar RK.