
Jika dari 20 persen itu ada satu saja yang menunjukkan positif COVID-19, maka 80 persen sisanya akan diswab. Pengambilan tes swab untuk ASN di Cilacap akan dimulai pekan depan.
Untuk mempercepat proses tes swab massal, Dinas Kesehatan kini tengah membangun laboratorium untuk menganalisis spesimen pada tes PCR.
Laboratorium ini dibangun menggunakan dana insentif daerah sebesar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar. Laboratorium ditargetkan mulai beroperasi dua bulan ke depan. Lab ini diproyeksikan mampu menganalisis 75 hingga 100 spesimen
“Karena kita harus merujuk pada regulasi yang terkait, harus konsultasi dengan inspektorat, dengan Dinkes Provinsi, dengan Kemenkes,” ujar dia.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, melalui akun resmi Pemkab Cilacap menyebut sampel diambil mulai tanggal 6 Agustus hingga 13 Agustus 2020. Dinas Kesehatan mengambil 20 sampel di setiap puskesmas di seluruh Cilacap.
Sebanyak 20 orang yang terkonfirmasi positif itu antara lain satu dari Kecamatan Dayaeuhluhur, tiga dari Kecamatan Wanareja, tiga dari Kecamatan Majenang, satu orang dari Kecamatan Cimanggu.
Kemudian dua orang dari Kecamatan Karangpucung, tiga orang dari Kecamatan Sidareja, dua orang dari Kecamatan Kesugihan, dua orang dari Kecamatan Kroya, satu orang dari Kecamatan Cilacap Utara, satu orang dari Kecamatan Cilacap Tengah, dan satu orang dari Kecamatan Cilacap Selatan.