
“Seksi 4 dan Seksi 5 semoga bisa segera menyusul terselesaikan dan target akhir tahun bisa tercapai, karena seksi enam sudah hampir selesai,” jelas Ineu.
Ineu menekankan keberadaan jalan Tol Cisumdawu menjadi akses masyarakat dari Bandung menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka yang terkoneksi dengan Tol Cipali. Ia berharap dengan keberadaan Tol Cisumdawu, mobilitas orang dan barang dapat lebih optimal.
“Insya Allah akan segera dioperasikan menyeluruh, bisa dimanfaatkan, digunakan seluruh masyarakat, seperti seksi satu, ya lumayan bisa memangkas titik kemacetan di Jatinangor dan Tanjungsari,” kata Ineu.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres fisik Seksi 2 mencapai 97 persen.