TKN Apresiasi KPU Atas Transparansi Pelaksanaan Pemilu 2019

Karena alasan itu, kata Karding, siapapun pihak yang ingin berdebat soal hasil pemilu sudah seharusnya memiliki sikap yang sama dengan KPU atau lembaga quick count. Jika mengkritik pemilu, tanpa data yang transparan maka hal itu bisa dinilai sebagai usaha penyesatan. “Kita ini sekarang berbicara ilmu statistika yang mana harus ada data untuk beragumentasi. Jadi akan sesat kita jika hanya berbicara tanpa data,” ujar Karding.
Menurut Karding, segala tahapan pemilu yang berjalan sukses dan lancar sudah seharusnya diapresiasi. Bukan justru didelegitimasi karena kekecewaan soal hasil elektabilitas calon tertentu yang belum sesuai dengan harapan.
“Dalam kontestasi ada kalah dan menang. Ada yang luas dan tidak puas akan hasil. Itu semua wajar. Yang tak wajar kalau rasa puas dan tidak puas itu membuat kita bersikap di luar logika,” kata Karding.
KPU rencananya mengumumkan hasil final pilpres dan pileg 2019 pada Rabu (22/5/2019). KPU menetapkan hasil pemilu menggunakan perhitungan manual berjenjang. Karding meminta semua pihak untuk dewasa dalam menyikapi hasil itu.