Tom Maskun: Desa Nagrak Jadi Contoh Sukses Pengelolaan Sampah Mandiri di Kabupaten Cianjur

Sementara itu, sampah nonorganik dimanfaatkan menjadi produk kreatif melalui pemberdayaan kelompok ibu-ibu desa. Produk-produk hasil olahan ini kemudian dipasarkan, memberikan tambahan penghasilan bagi para ibu rumah tangga.
“Mereka berhasil memberdayakan warga, khususnya ibu-ibu, untuk menghasilkan produk kreatif dari sampah nonorganik. Ini menjadikan sampah sebagai sumber pendapatan baru,” tambah Tom.
Baca Juga: Tom Maskun Serap Aspirasi Masyarakat Cibinong, Fokus Soroti
Siklus pengelolaan sampah di Desa Nagrak menganut prinsip “dari kita untuk kita.” Hasil pengolahan sampah tidak hanya dimanfaatkan oleh warga setempat, tetapi juga dijual ke desa-desa lain, memperluas dampak ekonominya.
“Bagi mereka, sampah bukan lagi masalah, melainkan peluang untuk meningkatkan perekonomian. Ini patut dicontoh oleh daerah lain,” tegas Tom.
Melalui sosialisasi Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah, Tom berharap semangat Desa Nagrak dapat menyebar ke desa-desa lain di Kabupaten Cianjur maupun wilayah Jawa Barat.
“Desa Nagrak bisa menjadi inspirasi sekaligus mentor bagi desa-desa lain. Kolaborasi seperti ini yang kita butuhkan untuk menciptakan Jawa Barat yang lebih bersih dan berdaya saing,” ujarnya. (Farhan Dentamayall)