Peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 semakin besar. Tentu saja salah satu syaratnya ajang Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018 nanti sukses.
Saat acara penutupan nanti Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach dijadwalkan hadir. Selama di Jakarta selain menghadiri penutupan, Bach juga diagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Presiden Jokowi dan JK bisa memanfaatkan pertemuan dengan Bach tersebut untuk menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade 2032. Tentu saja Presiden IOC Bach terlebih harus diyakinkan dengan bukti bahwa Indonesia mampu dan sukses menggelar Asian Games yang tahun ini diikuti 45 negara.
Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir pun berharap semua masyarakat turut menyukseskan pesta olah raga terbesar di Asia yang digelar 4 tahun sekali itu. Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini jika ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Hanya ada tiga negara di Asia yang pernah (jadi tuan rumah Olimpiade). Jepang, China dan Korea. Nah kapan lagi kita jadi negara tuan rumah olimpiade, mesti naik kelas lah,” kata Erick Thohir kepada Tim Blak blakan.
Keseriusan semua pihak, dia melanjutkan, sangat diharapkan dalam membantu suksesnya pelaksanaan Asian Games ini. Karena untuk olimpiade 2032, kata Erick, Rusia pun dikabarkan berminat untuk mengajukan diri selepas sukses menggelar Piala Dunia kemarin. “Saya dengan Vladimir Putin berminat untuk ajukan bid (penawaran) untuk olimpic 2032,” ujarnya.
Terkait kesiapan pelaksaan Asian Games, Erick meyakinkan bahwa semuanya sudah siap. Sejumlah atlet mulai tiba di Jakarta sejak Selasa kemarin. Akhir pekan ini cabang olah raga sepak bola juga mulai dipertandingkan.
Di acara Blak blakan, Erick Thohir buka-bukaan soal kesiapan pembukaan Asian Games yang akan dihadiri 40 ribu penonton, harga tiket yang dianggap mahal hingga alasan dia akhirnya mau memimpin Inasgoc. news.detik.com