Meski demikian, dilaporkan bahwa gagasan ini menimbulkan kontroversi, baik di kalangan warga Palestina maupun negara-negara Arab. Relokasi dinilai oleh sebagian pihak sebagai upaya yang dapat memperkuat tekanan terhadap warga Palestina untuk meninggalkan tanah mereka secara permanen.
Media Israel seperti The Times of Israel juga melaporkan isu ini dengan menyoroti Indonesia sebagai salah satu negara yang mungkin menjadi tujuan relokasi sementara.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) telah merespons kabar ini dengan tegas. Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, menyatakan bahwa hingga saat ini, pemerintah Indonesia tidak menerima informasi apapun terkait rencana tersebut.
“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” tegas Rolliansyah saat memberikan keterangan kepada media.