
Alasan Verihubs menciptakan teknologi ini adalah adanya ancaman penipuan identitas yang berbasis generative AI (GenAI) dalam beberapa tahun terakhir, seperti penggunaan dokumen palsu atau penyamaran digital, menjadi tantangan yang serius bagi perusahaan dalam menjaga keaslian data pelanggan mereka.
“Deepfake Detection kami menawarkan perlindungan tambahan bagi perusahaan yang memerlukan proses verifikasi identitas yang lebih ketat. Berbagai cara untuk melakukan deepfake dapat ditemukan online, dengan menggunakan macam-macam AI tools. Kami terus melakukan monitoring, riset, dan testing secara internal untuk memastikan bahwa kapabilitas produk kami akan terus berkembang mengikuti teknologi deepfake yang semakin maju.” ujar Brahmastro Kernaraman, Head of AI Verihubs.
Teknologi ini relevan untuk berbagai industri yang melakukan proses e-KYC, mulai dari lembaga keuangan, platform marketplace, hingga aplikasi ride-hailing dan travel. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan yang melakukan transaksi digital, menjaga keamanan data dan mencegah penyalahgunaan identitas adalah prioritas bagi setiap perusahaan.