Menurut Ineu, Tol Cisumdawu bisa jadi jalur alternatif untuk menghindari jalan yang rawan terjadi longsor.
Bahkan, pengalamannya sempat tertahan di Jalan Raya Majalengka-Sumedang karena terjadi longsor pasca hujan mengguyur wilayah tersebut.
“Ketika hujan tak berhenti jalan amblas, terus longsor, hanya satu arah, saya pernah alami perjalanan Majalengka-Bandung tujuh jam lebih, Sumedang-Bandung lima jam. Karena, ketika Cadas Pangeran longsor tidak bisa dilalui, karena harus bergantian,” tambah Ineu.
Ineu juga banyak yang diuntungkan dengan kehadiran Tol Cisumdawu salah satunya efektivitas waktu, karena bisa memangkas waktu perjalanan Bandung-Majalengka.
Hal penting lainnya menurut Ineu adalah upaya pemerintah dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan kehadiran Tol Cisumdawu.
“Hal penting lainnya menurut saya adalah bagaimana upaya pemerintah dengan keberadaan Tol Cisumdawu terhadap masyarakat harus menjadi dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan pariwisata,” tukasnya.***