Hasanah.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tannak, memberikan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di sebuah pulau terpencil. Menurut Johanis, langkah tersebut sangat tepat, dan ia bahkan mengusulkan agar pemerintah tidak perlu menyediakan makanan bagi para pelaku korupsi, melainkan cukup menyediakan alat pertanian agar mereka dapat bertahan hidup melalui kerja keras mereka sendiri.
“Saya sepakat dengan gagasan Presiden untuk membangun penjara di pulau yang terisolasi, seperti di sekitar Pulau Buru (Maluku), yang diperuntukkan bagi semua pelaku tindak pidana korupsi,” kata Johanis dalam keterangannya.
“Untuk urusan makanan, saya rasa tidak perlu disediakan. Berikan saja alat pertanian, supaya mereka bisa bertani dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dari hasil usaha sendiri,” tambahnya.
Johanis juga menyarankan agar hukuman bagi koruptor diperberat, dengan masa hukuman minimal 10 tahun hingga seumur hidup, guna memberikan efek jera dan mengurangi kasus korupsi di masa depan.
“Saya berharap dengan cara ini, orang akan lebih takut untuk melakukan korupsi,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam acara peresmian sistem baru penyaluran tunjangan bagi ASN di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Jakarta pada Kamis (13/3/2025), Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk mendirikan penjara bagi koruptor di pulau terpencil. “Saya akan sisihkan dana untuk membuat penjara yang sangat kokoh di tempat terpencil, sehingga mereka tidak bisa keluar,” kata Prabowo.
“Kita akan cari pulau, dan kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” lanjutnya, yang disambut tawa peserta acara.
Prabowo menegaskan bahwa korupsi adalah musuh utama kemajuan bangsa, dan dirinya tidak akan mundur dalam memerangi para pelaku korupsi.
“Saya tidak takut menghadapi koruptor. Mereka harusnya tahu bahwa saya siap mati untuk bangsa dan rakyat ini,” tegas Prabowo.
“Saya tidak takut mafia manapun, apalagi dengan dukungan Kapolri dan Panglima TNI, serta seluruh guru yang akan membantu saya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.