Di lawatan perdananya ini, Yana tak hentinya berdecak kagum melihat isi Studio Rosid. Setiap sudut tempat menyimpan beragam karya dari seniman lukis tersebut. Semua ornamen didominasi dengan visual simbol pensil.
“Banyak karya yang menurut saya nyeleneh. Itulah memang ide kreasi seniman suka muncul tiba tiba dan diekapreaikan mungkin tanpa direncanakan dan langsung diaplikasikan,” katanya.
Yana juga sangat mengapresiasi protokol kesehatan di Studio Rosid. Sekali pun terbuka untuk umum, studio menerapkan standar protokol kesehatan secara disiplin.
Ia menilai Studio Rosid bisa menjadi pilihan masyarakat Kota Bandung yang ingin sekadar bersantai, bahkan menjadi tempat untuk membuat karya. “Ini bisa jadi satu tujuan wisata seni. Mudah-mudahan tempat ini juga bisa menjadi sumber inspirasi,” tegasnya.
Sementara itu, Rosid mengungkapkan bahwa semua benda di studionya tak hanya karya seni, tetapi mencoba untuk menghadirkan filosofi kehidupan sebagai bahan kontemplasi.