HASANAH.ID, KAB.BANDUNG – Somantri (49), warga sekitar yang menjadi saksi robohnya rumah tiga lantai di Jalan Sampora, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, sempat mendengar suara retakan, Selasa, 6 Agustus 2024.
Selain itu, pada dinding di lantai bawah pun muncul retakan yang diduga karena pondasi bangunan yang sudah tidak kuat.
“Udah ada tanda-tanda. Ada bunyi peletek-peletek. Jadi dikosongin. Ini jalan juga ditutup. Sudah ada tandanya,” tutur Somantri saat menceritakan ulang peristiwa robohnya ruko.
Dia menyebut jika pemilik rumah, yakni Dadang sudah mengetahui adanya retakan. Namun, sambung dia, sang pemilik tak berpikiran rukonya akan roboh.
Pas tadi habis ashar lah setengah 4 temboknya sudah mulai runtuh, tembok yang pinggir. Nah keluarga yang punya langsung pada keluar. Cuma beberapa orang sih. Lagi pada di luar kan. Ada 3-4 oranglah. Disuruh keluar dulu semuanya,” ucap dia.
Soman menduga ambruknya bangunan tersebut dipicu tiang penopang bangunan di lantai dasar yang tidak kuat menahan beban. Pasalnya, bangunan itu memiliki dua lantai diatasnya.