Berita

50 Ribu Ton Garam Petambak di Jabar Tak Laku Dijual

‘’Minggu kemarin produksi itu sudah terlihat bagus. Tapi saat hendak dipanen, hujan turun sehingga akhirnya gagal,’’ tutur Robedi.

Selain faktor cuaca yang menyebabkan produksi garam tahun ini berkurang, lanjut Robedi, minat petambak garam di wilayahnya pada tahun ini juga menurun. Dia menyebutkan, luas lahan garam di wilayah Kecamatan Losarang ada sekitar 2.500 hektare. Namun tahun ini, lahan yang diolah menjadi tambak garam hanya 50 persennya.

Pemicu utamanya, rendahnya harga garam di tingkat petambak. Selain itu, tidak terserapnya seluruh garam yang mereka produksi pada tahun lalu. ”Harga garam sempat Rp 200 per kg,” tutur Robedi.

Sementara itu, Taufik mengungkapkan, untuk meningkatkan harga garam di tingkat petambak, maka kualitas garam harus ditingkatkan. Caranya, dengan penerapan sistem geo membran.

Taufik menyatakan, pemerintah harus membantu petambak untuk menerapkan geo membran. Namun, bantuan itu harus pula diiringi dengan pembinaan dan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkannya.

Previous page 1 2 3 4Next page
Back to top button