Jakarta, HASANAH.ID– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan kabar beredar tentang prediksi gempa bumi megathrust yang akan terjadi pada akhir Februari adalah kabar bohong atau hoax. BMKG meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan ulang informasi tersebut.
Deputi Bidang Geofisika, Muhammad Sadly, mengatakan sampai saat ini belum ada alat maupun teknologi yang bisa memprediksi secara akurat gempa bumi. Kabar mengenai gempa tersebut mengutip situs Ditrianum yang berbasis di Belanda dan memprediksi gempa berdasarkan geometri planet.
Kendati demikian, BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada potensi terjadinya gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu disebabkan Indonesia terletak di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.