Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil membeberkan dua langkah penanganan tumpahan minyak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Karawang saat melakukan koordinasi dengan Bupati Karawang Celicca Nurachadiana, Sekda Kabupaten Bekasi, dan Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, di Bandung, kemarin.
“Kita berkumpul, membahas terkait Force Majeure, kejadian luar biasa, yaitu pada tanggal 16 Juli terjadi tumpahan minyak karena masalah teknis yang luar biasa,” kata Gubernur Emil di Gedung Negara Pakuan Bandung kemarin.
Dia mengatakan, penanganan tumpahan minyak di wilayah Karawang itu melalui dua tahap pertama adalah masa tanggap darurat, yaitu pembenahan minyak yang tumpah dan penanganan kepada warga terdampak.
Tahap tersebut, kata dia memerlukan waktu sekira dua bulan setengah. Selain itu, pihak Pertamina telah memanggil perusahaan Global yang ahli menangani tumpahan minyak.
Kemudian, tahap recovery, yakni pembenahan lingkungan secara struktur, infrastruktur, kultur, dan lingkungan sosial masyarakat sekitar.