Kartu Pra Kerja Paling Lambat April Tahun Ini Disebar Di Jakarta Dan Jabar

Jakarta-Hasanah.id – Bagi mereka anak bangsa yang masih belum bekerja, dipastikan akan memperoleh Kartu Pra Kerja. Namun untuk tahun ini pemerintah hanya menyediakan 2 juta peserta dalam APBN Tahun 2020 dan hanya disebar di Jakarta dan Jawa Barat.
Seperti dituturkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, program kartu pra kerja baru bisa dilaksanakan pada April 2020. Kartu pra kerja merupakan salah satu program yang dijanjikan Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2019 lalu.
“Kita juga baru bisa mulai nanti paling cepat sepertinya
bulan April,” ujar Moeldoko di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Lebih dijelaskan, sebagai langkah awal program tersebut, akan
dikeluarkan Perpres pada Februari 2020. Setelah itu, barulah dibentuk Project
Management Office (PMO) untuk mengelola program tersebut.
Diakui Muldoko, untuk mencapai 2 juta tidak mudah, tapi pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar target 2 juta itu bisa terpenuhi. Sebagai pilot project, lanjut Moeldoko, kartu pra kerja akan diterapkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Setelah itu, baru lah disebar ke seluruh Indonesia.
“Alasannya memang kalau di Jabodetabek jumlahnya cukup besar ya, dan Jawa
Barat. Setelah itu Jateng, Jatim, terus menyebar. Jabodetabek dan Jawa Barat
pertama, setelah itu langsung menyebar,” ucap dia.
Seperti dala keterangan remsi Kementerian Keuangan, Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) telah menganggarkan program kartu Pra-Kerja sebesar Rp10
triliun untuk target 2 juta peserta dalam APBN Tahun 2020.