HASANAH.ID, NASIONAL – Sejumlah negara Eropa tengah memperkuat kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kemungkinan konflik bersenjata atau perang. Pemerintah di berbagai negara mengimbau warganya untuk membangun ketahanan psikologis, melakukan penyimpanan logistik, hingga mengikuti simulasi evakuasi massal sebagai bentuk persiapan menghadapi ancaman perang.
Pada Sabtu (12/4/2025), langkah-langkah tersebut mencerminkan kekhawatiran yang meningkat di kalangan pemimpin Eropa terhadap potensi ekspansi militer Rusia. Ketidakpastian terkait dukungan keamanan dari Amerika Serikat turut memperkuat urgensi negara-negara di kawasan untuk memperkuat pertahanan internal mereka.
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dalam sebuah pertemuan keamanan di Brussel pada Desember lalu menegaskan pentingnya perubahan pola pikir dalam menghadapi situasi global saat ini.
“Sudah saatnya kita beralih pada pola pikir masa perang,” kata Rutte.
Komisi Eropa, pada Maret lalu, juga merilis panduan resmi bagi seluruh warga Eropa untuk menyimpan persediaan makanan, air minum, dan kebutuhan pokok lainnya untuk minimal 72 jam dalam situasi darurat. Komisi menekankan bahwa membangun budaya kesiapsiagaan dan ketahanan di tengah masyarakat menjadi hal yang sangat penting.
