
HASANAH.ID, EKONOMI – UBS dan Commerzbank menaikkan perkiraan harga emas mereka pada Jumat (11/4/2025), bergabung dengan sejumlah bank investasi lain saat para investor mendorong logam safe haven ini ke rekor tertinggi di tengah ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dikutip dari Reuters, tarif perdagangan yang diterapkan Trump telah mengguncang pasar keuangan global, memicu ketakutan akan inflasi serta potensi resesi dunia. Meskipun Trump sempat menghentikan sebagian besar bea masuk, ia tetap menaikkan tarif impor terhadap China hingga mencapai 145 persen, yang kemudian mendorong Beijing untuk membalas dengan kenaikan tarif terhadap barang-barang asal AS hingga 125 persen.
Harga emas pun melonjak, menembus US$ 3.200 per ons untuk pertama kalinya pada Jumat. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 22 persen.
“Kami memperkirakan kenaikan harga emas akan berlanjut hingga tahun depan dan harga akan stabil pada level yang lebih tinggi di kemudian hari,” kata analis UBS dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters. UBS memproyeksikan harga emas dapat mencapai US$ 3.500 per ons pada tahun ini.