Commerzbank juga menaikkan perkiraan harga emas untuk akhir tahun ini menjadi US$ 3.000 per ons, dari sebelumnya US$ 2.850. Bank tersebut mencatat bahwa aset yang dikelola dalam dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) telah mencapai rekor US$ 345,5 miliar pada akhir Maret.
“Pembelian emas oleh bank sentral juga menjadi faktor utama yang mendorong lonjakan harga tahun ini,” kata Commerzbank dalam laporannya.
Konsumen emas utama dunia, Tiongkok, turut memperbesar cadangan emas mereka. Pada akhir Maret, cadangan emas China tercatat sebesar 73,7 juta troy ons halus, meningkat dari 73,61 juta ons pada akhir Februari. Peningkatan ini menunjukkan langkah konsisten bank sentral China dalam menambah kepemilikan logam mulia di tengah ketegangan global yang meningkat.
