
Hasanah.id – Bandung. Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari 18 bulan dan varian-varian baru virus ini terus bermunculan. Ada varian Alfa, Delta, Kappa, dan kini muncul yang terbaru, yakni varian Lambda.
Kementerian Kesehatan Malaysia dalam cuitan di akun Twitter resminya menyebut varian ini kemungkinan lebih mematikan dari Varian Delta.
Varian lambda, atau C.37 telah menyebar dengan cepat di Amerika Selatan, khususnya di Peru. Negara ini mencatatkan angka kematian yang tinggu yakni mencapai 194.087 orang dari total 2,07 juta kasus hingga Sabtu (10/7) berdasarkan data Worldometer.
Sampel virus paling awal didokumentasikan pada Agustus 2020. Namun, WHO baru menandainya sebagai ‘varian of interest‘ pada 14 Juni 2021 karena penyebaran kasus yang mulai terlihat nyata.
Mengutip CNBC, WHO dalam laporannya pada pertengahan Juni mengkaitkan varian Lambda dengan peningkatan penyebaran kasus yang terjadi di beberapa negara. Hal ini sejalan dengan investigasi WHO pada munculnya berbagai varian baru Covid-19.