ADHIKARYA PARLEMEN
HASANAH.ID – Untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri jangka panjang, pemerintah membuat program food estate. Food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara integrasi mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan dalam satu kawasan.
Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu calon food estate komoditas hortikultura. Apalagi, petani setempat tampak sudah biasa membudidayakan komoditas yang akan diusahakan pada Food Estate tersebut.
Pemerintah menyatakan sudah ada beberapa kawasan yang cocok untuk digunakan sebagai lokasi penerapan program Food Estate Berbasis Hortikultura ini. Salah satunya adalah kawasan komoditas strategis bawang merah ramah lingkungan dan juga kawasan tanaman obat.
Menanggapi hal tersebut, anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Hj Iis Turniasih mengapresiasi langkah pemerintah, terutama dalam hal penguatan sistem ketahanan pangan yang ramah lingkungan dalam upaya peningkatan produksi serta kesejahteraan petani.
“Terobosan sektor pertanian sangat dibutuhkan, selain peningkatan produktifitas juga meminimalisir aspek kerusakan lahan dan lingkungan,” ujar Iis Turniasih.
Ia menyarankan dalam jangka panjang petani juga tidak boleh terus menerus bergantung dengan pupuk kimia, tetapi harus didorong untuk bersinergi dengan peternakan, perikanan, lingkungan hidup agar petani Indonesia bisa mandiri dalam melakukan pengelolaan pupuk yaitu dengan mengembangkan pupuk organik.