HASANAH.ID – SUMEDANG. Warga korban banjir bandang sungai Cihonje yang terjadi Fua tahun lalu mempertanyakan janji bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang yang hingga kini tidak pernah ada realisasinya.
Seperti diketahui, Dua tahun pasca banjir bandang di sungai Cihonje Desa Citengah dan Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan menggerus sejumlah rumah warga dan lahan persawahan, hingga kini, puing bangunan dan bronjong di sepanjang sungai masih berserakan.
Padahal sesaat setelah kejadian, Pemerintah hadir dan berjanji akan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Dituturkan seorang warga Iyah Karmini (50) warga Dusun Sagara Manik RT 01 RW 07 Desa Cipancar salah satu korban banjir bandang sungai Cihonje, dirinya harus meradang, karena hingga kini bantuan yang diharapkan tak kunjung tiba.
“Ini kan tempat usaha keluarga, meski hanya warung kecil-kecilan. Bukan hanya ini, sawah yang berada di sepanjang aliran sungai Cihonje banyak yang rusak. Bahkan tanahnya tergerus air sungai,” kata Iyah seperti dikutip IniSumedang.Com, Rabu 1 Februari 2023.