
HASANAH.ID, Bandung — Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jumat, 23 Agustus 2024. Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk pengawalan terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pilkada serentak 2024.
Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Teknologi Nasional (Itenas), Aril Larangga menyebut saat ini MK kehilangan marwahnya sebagai konstitusional dalam sebuah negara. Sehingga, pihaknya akan terus mengawal MK.
“Jika konstitusi tidak mempunyai marwah lagi, negara ini bakal berantakan. Bagaimana ke depannya negara ini kalau tidak diatur dengan konstitusi dengan baik. Rezim kita sekarang mementingkan keluarganya sendiri. Keluarga, rakyatnya kaya gimana?,” kata Aril disela aksi unjuk rasa.
Revisi Undang-Undang tentang Pilkada 2024 serentak yang diajukan oleh Badan Legislatif (Baleg) DPR RI sudah dibatalkan, namun surat mengenai putusan tersebut belum keluar. Sehingga, kata Aril, demo akan terus dilakukan sampai MK kembali pada marwahnya.
“Rencananya emang sampai belum diputuskan, rencananya emang sampai MK kembali marwahnya ke MK yang benar,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti tentang pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. Ia mengaku khawatir dengan pesta demokrasi itu dikotori oleh tangan-tangan yang memiliki kepentingan pribadi.