HASANAH.ID, Bandung – Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Dewi Anggraini, menyoroti permasalahan overload di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat, yang saat ini menjadi pusat perhatian publik akibat pembatasan ritase sampah dari wilayah Bandung Raya. Menurut Dewi, perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi langkah utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
“Kalau Sarimukti setelah kejadian beberapa waktu lalu itu menjadi sorotan, tidak hanya kabupaten tapi nasional. Menurut pandangan kami yang perlu diedukasi itu masyarakatnya untuk mengurangi overload itu dari rumah,” kata Dewi pada Senin (28/10/2024). Dewi, yang saat ini menjabat di Komisi II DPRD Jabar, menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk memulai pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
Ia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat dalam memilah sampah masih tergolong rendah. “Kesadaran masyarakat dari rumah untuk memilah sampah masih kurang,” ujarnya. Dewi mendorong masyarakat agar bekerja sama dengan kelompok-kelompok lokal, seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) atau puskesmas, untuk mendorong aksi pemilahan sampah secara bersama-sama.